Definisi Dwelling Time Pelabuhan

Pengertian dwelling time pelabuhan adalah ? Istilah dwelling time pelabuhan mungkin menjadi salah satu istilah yang masih awam di sebagian orang. Nah, di sini akan dibahas lebih lanjut mengenai dwelling time pelabuhan itu sendiri. Yuk, intip penjelasan lengkapnya!

Arti Dwelling Time Pelabuhan Adalah ?

Selain menjadi tempat transit untuk kapal, pelabuhan juga sering dijadikan tempat pengiriman dan penyortiran barang. Biasanya barang-barang tersebut bisa jadi akan dikirimkan atau memang barang hasil kiriman.

Dalam proses pengiriman barang tersebut terdapat sebuah istilah yang bernama dwelling time pelabuhan. Apa sih arti dari dwelling time pelabuhan? Untuk dwelling time sendiri memiliki arti lamanya proses pemuatan serta pembongkaran sebuah barang.

Biasanya juga dwelling time dihitung sampai barang keluar dari pelabuhan yang bersangkutan. Bisa dibilang mulai pengemasan barang lalu dimuat ke tempat penampungan sementara. Hingga barang tersebut sudah keluar dari tempat penampungan tersebut.

Dwelling time sendiri dihitung dengan menggunakan angka yang normal. Mulai dari hitungan hari hingga hitungan detik. Sehingga, barang yang ada jelas keberadaannya dan bisa juga digunakan untuk menghitung biaya penyimpanan barang.

Proses Dwelling Time

Terdapat beberapa proses yang harus dilalui saat melakukan dwelling time. Setidaknya ada tiga proses penting saat melakukan dwelling time ini. Apa saja sih tiga proses tersebut? Simak penjelasan lengkapnya berikut:

1.     Proses Pre Custom Clearance

Untuk proses yang pertama yaitu ada pre custom clearance, yang mana merupakan tahapan pertama pada sistem dwelling time. Proses ini dimulai dari pembongkaran barang dari kontainer dari kapal.

Baca Juga :  Apa yang Dimaksud dengan AWB?

Kemudian barang yang sudah dibongkar tersebut mendapat PIB (Pemberitahuan Impor Barang) ke pihak bea cukai. Setelah itu baru bisa ke proses dwelling time yang selanjutnya.

2.     Proses Custom Clearance

Pada proses yang selanjutnya yaitu ada custom clearance. Tentunya untuk bisa masuk proses ini, harus melalui proses sebelumnya. Jadi, proses ini yaitu sejak terbitnya PIB hingga mendapat surat dari bea cukai.

Surat yang dimaksud yaitu SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang). Untuk mendapatkan surat tersebut, barang yang ada harus melalui beberapa pemeriksaan. Dari pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan dokumen.

3.     Proses Post Custom Clearance

Setelah melalui proses di atas, terdapat juga proses terakhir yang mesti dilalui. Namanya adalah proses post custom clearance, yang mana mencakup dari proses pertama hingga proses yang terakhir ini.

Di dalam proses ini, pemilik barang diharuskan membayar biaya penampungan barang. Biaya dihitung berdasarkan lamanya barang tersebut menetap di pelabuhan. Pelayanan di pelabuhan bisa menjadi salah satu faktor penentu besarnya biaya.

Kelemahan Dwelling Time Pelabuhan

Ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh sistem dwelling time pelabuhan ini. Kelemahan-kelemahan di bawah ini bisa menjadi penyebab lamanya sebuah proses dwelling time di pelabuhan. Inilah beberapa kelemahannya:

1.     Sarana Kurang Mendukung

Untuk kelemahan yang pertama yaitu dari segi sarana yang kurang mendukung. Misal, bisa dilihat dari jalanan pelabuhan yang macet. Mengingat di pelabuhan banyak sekali aktivitas yang dilakukan, tidak hanya melakukan pengiriman barang saja.

2.     Proses Birokrasi Rumit

Kendala atau kelemahan yang kedua adalah proses birokrasi yang mungkin ada beberapa yang rumit. Hal ini akan menyebabkan proses dwelling time akan berlangsung lama.

3.     Kapasitas Kurang Luas

Kelemahan yang selanjutnya yaitu kapasitas kontainer yang kurang luas. Sehingga akan membuat barang menumpuk banyak. Proses dwelling time pun akan sedikit terhambat dan barang menumpuk.

Baca Juga :  Perbedaan Pengiriman DDU dan DDP Dari Segala Sisi

Solusi Kelemahan Dwelling Time

Dari adanya kelemahan yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa sedikit solusi untuk mengurangi kelemahan tersebut. Berikut ini akan disebutkan apa saja solusi yang paling tepat:

  • Membangun sarana yang lebih memadai, misalnya membangun jalan yang lebih luas.
  • Proses birokrasi dan perizinan sebaiknya dibuat lebih sederhana dan tidak berbelit-belit.
  • Menambah kapasitas kontainer untuk mengurangi penumpukan barang di pelabuhan.
  • Memberikan denda untuk barang yang menumpuk di pelabuhan,

Demikian arti dari dwelling time pelabuhan adalah ? di atas sudah dijelaskan dengan rinci mengenai pengertian dan juga penjelasan lainnya. Mulai dari proses, kelemahan, dan juga solusi untuk mengurangi kelemahan yang ada.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
× CLOSED