Perbedaan Pengiriman DDU dan DDP Dari Segala Sisi

Terdapat beberapa perbedaan pengiriman DDU dan DDP yang perlu diketahui. Pasalnya, dua istilah pengiriman barang tersebut kini kerap digunakan. Untuk mengetahui jawaban lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut!

4 Perbedaan Pengiriman DDU dan DDP Dari Berbagai Segi

Terdapat beberapa perbedaan mengenai pengiriman barang sistem DDU dan DDP dari segala sisi. Di bawah ini juga akan dibahas dengan lengkap mengenai perbedaan dari kedua proses pengiriman tersebut.

1.     Segi Biaya

Perbedaan yang pertama yang akan dibahas yaitu dari segi biaya. Biasanya untuk pengiriman DDU, biaya pengiriman akan ditanggung pengirim dan untuk biaya bea cukai akan ditanggung oleh si penerima barang.

Sedangkan, untuk sistem DDP sendiri seluruh biaya ditanggung oleh si pengirim atau barang tersebut. Dari biaya pengiriman hingga biaya bea cukai di tempat penerima barang.

2.     Segi Resiko

Untuk perbedaan yang kedua yaitu dari segi resiko kedua proses pengiriman tersebut. Sistem DDU akan memiliki resiko keterlambatan, apabila si penerima barang atau tidak segera membayar bea cukai dengan tepat waktu.

Nah, untuk sistem DDP sendiri akan mengalami keterlambatan tergantung dari pengirim barang. Jadi, pengirim harus melakukan prosedur bea cukai dengan benar agar proses pengiriman barang tidak terlambat.

3.     Segi Informasi

Pada perbedaan selanjutnya yang akan dibahas yaitu dari segi informasi. Di dalam proses DDU, penerima barang yang menanggung biaya bea cukai. Sehingga, bisa mengakses informasi status barang dengan lebih leluasa.

Baca Juga :  Barang Impor China Yang Laku Keras di Indonesia

Berbeda dengan proses pengiriman DDP yang mana pengirim yang mengurus semua proses, termasuk proses bea cukai. Sehingga, penerima hanya akan memiliki sedikit akses untuk mengetahui keberadaan barangnya tersebut.

4.     Segi Tanggung Jawab

Perbedaan yang berikutnya adalah dari segi tanggung jawab. Pada proses pengiriman DDU, tanggung jawab barang ada di tangan penerima barang. Apabila penerima tidak mau mengurus ke bea cukai, maka barang yang dibelinya tersebut akan tertahan.

Sedangkan, untuk proses pengiriman DDP sendiri tanggung jawab ada di tangan pengirim. Jadi, pengirim harus mau melakukan prosedur pengiriman barang hingga ke bea cukai. Kerusakan barang juga akan menjadi tanggung jawab pengirim.

Kelebihan DDU dan DDP

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh proses pengiriman DDU dan juga DDP. Tentunya masing-masing proses pengiriman memiliki kelebihannya tersendiri. Berikut beberapa kelebihannya:

1.     Kelebihan DDU

Terdapat beberapa kelebihan yang dimiliki oleh proses pengiriman DDU. Kelebihan tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan saat akan memilih proses pengiriman. Berikut beberapa kelebihannya:

  • Bisa terjalin kerjasama yang baik antara pengirim dan penerima barang.
  • Penerima barang lebih bisa leluasa mengakses informasi barang.
  • Penerima barang berhak mendapatkan asuransi hingga ke tempat bea cukai.

2.     Kelebihan DDP

Selain DDU, proses pengiriman DDP juga memiliki beberapa kelebihan. Di bawah ini akan disebutkan beberapa kelebihannya:

  • Penerima barang tidak perlu lagi membayar biaya tambahan.
  • Pengirim barang memiliki akses penuh terhadap barang yang dikirimnya.
  • Lebih fleksibel dan juga meminimalisir resiko keterlambatan barang.

Kapan DDU dan DDP Harus Digunakan?

Pasti sering banyak pertanyaan mengenai kapan DDU dan DDP harus digunakan dengan tepat. Biasanya DDU digunakan bagi pengirim atau penjual tidak mau mengambil resiko.

Baca Juga :  Tips Sukses Memilih Jasa Forwarder Import Barang dari China ke Indonesia

Bisa juga pengirim barang tersebut belum berpengalaman mengenai proses pengiriman barang taraf internasional. Sehingga, memilih untuk menyerahkan urusan bea cukai ke penerima.

Untuk DDP sendiri bisa digunakan, apabila biaya bea cukai bisa diprediksi dengan pasti. Biasanya juga tergantung pada harga barang, yang mana biaya bea cukai harus lebih rendah dari harga barangnya.

Selain itu, untuk DDP ini sudah terjadi kesepakatan pula antara penjual dan pembeli. Dari harga barang yang sudah pasti akan naik hingga biaya tambahan untuk pajak juga.

Itulah beberapa perbedaan pengiriman DDU dan DDP dari segala sisi. Jadi, saat akan melakukan proses pengiriman barang ke luar negeri, perlu sekali untuk memperhatikan sistem yang akan digunakan. Supaya, barang bisa sampai dengan aman dan minim resiko.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
× CLOSED