Apa itu Shipper Dalam Ekspor Impor

Walaupun sudah sering mendengar istilah ini, apakah Anda sudah benar-benar paham apa itu shipper dalam ekspor impor? Sepintas hal ini terkesan remeh karena istilah ini sering didengar dan digunakan. Padahal, bisa jadi ada kewajiban sebagai shipper yang belum diketahui banyak orang.

Penjelasan Singkat Apa itu shipper dalam ekspor impor

Untuk singkatnya, shipper mengacu pada pihak yang melakukan pengiriman. Dalam konteks ekspor impor, shipper adalah pihak yang melakukan ekspor. Seringkali shipper juga merupakan produsen dari produk yang dikirimkan.

Sebagai contoh, Anda memiliki usaha kerajinan tangan dan mendapatkan pesanan dari luar negeri. Saat mengirimkan produk kerajinan yang dipesan, Anda berperan sebagai shipper. Kata lain yang sering digunakan untuk menyebut shipper adalah consignor.

Istilah shipper sering dianggap sama dengan eksportir. Padahal, seringkali eksportir adalah pihak ketiga yang bisa membantu shipper dalam melakukan pengiriman ke luar negeri. Shipper berhak dan bisa menggunakan jasa eksportir, terutama jika ini pengalaman pertama melakukan ekspor.

Apa Saja Kewajiban Shipper

Sebagai pihak yang bertanggung jawab atas produk yang dikirimkan, Anda perlu mengerti apa saja kewajiban yang harus dipenuhi oleh shipper. Mengetahui beberapa kewajiban berikut akan memberi gambaran yang lebih jelas tentang pengertian shipper di ekspor impor.

1.              Memastikan Kemasan Produk Aman Selama Pengiriman

Produsen yang juga bertindak sebagai shipper bisa lebih mudah dalam memastikan produk aman di dalam kemasan selama pengiriman. Memiliki kontrol langsung pada proses pengemasan bisa membantu shipper dalam memenuhi kewajiban ini.

Baca Juga :  Inilah Daftar Website Belanja Barang dari China

Menjaga produk tidak berubah selama pengiriman adalah bentuk komitmen untuk menjaga mutu produk. Apalagi jika ini merupakan pengiriman pertama, karena klien pasti punya ekspektasi yang cukup tinggi.

Shipper yang tidak memproduksi sendiri akan kesulitan dalam menentukan dan menjaga kualitas produk. Walau demikian, Anda bisa mengatasi hal ini dengan melakukan pemeriksaan secara acak sebelum produk dikemas untuk dikirimkan.

2.              Mematuhi Peraturan Ekspor Impor Yang Berlaku

Walau sebagian besar peraturan ekspor impor di banyak negara kurang lebih sama, akan tetapi ada beberapa perbedaan. Sebagai contoh, beberapa negara tidak membutuhkan COO sebagai syarat masuk.

Keuntungan utama dari mematuhi peraturan yang berlaku adalah Anda bisa berhemat. Baik dalam proses pengemasan hingga barang sampai ke tangan klien.

Anda perlu terus mengetahui dan mengikuti apa saja peraturan terbaru yang berlaku. Ini bisa menghemat waktu Anda dalam mengurus surat-surat yang diperlukan. Sehingga tidak akan ada masalah atau keterlambatan pada pengiriman.

3.              Memastikan Pengiriman Berlangsung Aman

Shipper bertanggung jawab atas kargo dan isinya hingga tiba diterima oleh consignee. Walaupun pengiriman dilakukan oleh perusahaan forwarding atau kargo, tapi shipper tetap harus memastikan pengiriman berjalan dengan aman. Karena itu, salah satu dokumen penting dalam pengiriman ke luar negeri adalah asuransi kargo.

Sebagian besar kargo dikirimkan melalui jalur laut karena lebih hemat dibandingkan pengiriman lewat udara. Kargo laut bisa mengangkut jumlah yang cukup banyak, walaupun memakan waktu yang cukup lama. Aturan pengiriman menggunakan jalur laut juga dirasa banyak pihak cukup ringan.

Akan tetapi, beberapa perairan sudah dikenal sebagai sarang perompak yang membajak kapal kargo. Untuk itu, kepolisian negara tersebut akan melakukan pengawalan dalam pada kapal kargo yang melewati wilayah mereka.

Baca Juga :  Apa Fungsi PIB Dan Jenisnya?

4.              Memiliki Semua Dokumen Yang Diperlukan

Ada cukup banyak dokumen yang harus disiapkan oleh seorang shipper ketika ekspor. Sebagai contoh, Anda harus memiliki surat izin ekspor dari kementerian perdagangan. Anda juga harus sudah mengeluarkan invoice sebagai bukti pesanan, bill of lading dan juga certificate of origin.

Beberapa produk membutuhkan dokumen tambahan seperti surat izin edar dan sertifikat lolos inspeksi. Sebagai eksportir, Anda perlu mengetahui peraturan impor dari negara tujuan dan menyiapkan dokumen yang diperlukan. Seringkali, shipper pemula tidak memperhatikan hal ini sehingga menimbulkan keterlambatan dan kerugian lainnya.

Bagi pengusaha kecil yang ingin mengembangkan bisnis ke luar negeri perlu tahu apa itu shipper dalam ekspor impor. Semua informasi ini penting agar Anda mengerti semua hak dan kewajiban, terutama dokumen apa saja yang dibutuhkan. Sehingga proses pengiriman ke negara tujuan akan lebih mudah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
× CLOSED