Apa Itu API-U dan API-P Beserta Fungsinya dalam Kegiatan Impor Barang

Bagi seseorang yang ingin melakukan kegiatan impor barang dari luar negeri, maka penting untuk mengetahui informasi seputar apa itu API-U dan API-P. Pasalnya dengan memiliki dokumen tersebut, maka dipastikan kegiatan impor barang yang dilakukan akan berjalan dengan lancar. Apabila Anda penasaran mengenai API-U dan API-P, maka bisa menyimak pengertian dan fungsi dokumen tersebut di artikel berikut ini.

Informasi Tentang Apa Itu API-U dan API-P & Fungsinya

 

Penting untuk Anda ketahui, bahwa API-U dan API-P sendiri umumnya merupakan jenis-jenis dokumen dari Angka Pengenal Importir (API), yang mana harus dimiliki oleh pihak importir. Sebelum kita membahas mengenai pengertian dan fungsi API-U dan API-P, ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu mengenai apa itu dokumen API. Dalam hal ini dikatakan, bahwa API sendiri merupakan nomor identitas sebagai importir, yang mana dimiliki oleh pihak individu (perorangan) ataupun badan usaha yang menjalankan kegiatan impor.

Penggunaan API, umumnya berlaku selama pihak importir masih aktif dalam menjalankan kegiatan bisnis impor barang dari luar negeri. Adapun dalam kaitannya dengan hal tersebut, API sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yakni API Umum (API-U) dan API Produsen (API-P). Bagi Anda yang mungkin ingin tahu lebih mendalam mengenai API-U dan API-P, maka bisa melihat penjelasannya di bawah ini.

1.   Pengertian API-U dan API-P

Seperti yang sudah dijelaskan di awal pembahasan tadi, bahwa API-U dan API-P termasuk dalam dokumen Angka Pengenal Importir, yang mana wajib dimiliki oleh pihak importir dalam menjalankan kegiatan usahanya. Meskipun sama-sama dikatakan sebagai dokumen API, baik API-U dan API-P umumnya memiliki perbedaan dari segi pengertian yang bisa Anda ketahui dan pahami di penjelasan berikut.

  • API-U
Baca Juga :  Definisi Dwelling Time Pelabuhan

API-U / Angka Pengenal Importir Umum, merupakan salah satu nomor pengenal impor yang biasanya digunakan oleh perusahaan, dalam melakukan kegiatan impor terhadap barang-barang tertentu. Umumnya, kegiatan impor terhadap barang tertentu ini dilakukan oleh para importir yang memasukkan barang dan menggunakannya untuk diperjualbelikan kembali ke calon konsumen.

  • API-P

Khusus untuk API-P / Angka Pengenal Importir Produsen, yakni dikenal sebagai jenis API yang diberikan pihak pemerintah untuk melakukan kegiatan impor barang yang akan digunakan secara mandiri. Maksudnya disini adalah, barang yang dimasukkan oleh pengusaha pemegang API-P satu ini, nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk proses produksinya. Entah itu digunakan sebagai bahan baku, bahan penolong ataupun digunakan untuk proses produksi lainnya.

2.   Fungsi API-U dan API-P dalam Kegiatan Impor

Dalam kegiatan impor barang luar negeri, API-U dan API-P umumnya memiliki beberapa fungsi penting di dalamnya. Beberapa fungsi dari penggunaan kedua jenis dokumen API tersebut, di antaranya yakni sebagai berikut :

  • Memberikan Pengawasan Terhadap Para Pelaku Impor

Salah satu fungsi utama dari penggunaan API-U dan API-P, yakni dapat membantu memberikan pengawasan terhadap para pelaku impor yang ada di Indonesia. Dengan adanya dokumen API satu ini, maka pemerintah akan dapat memonitoring semua kegiatan impor yang dilakukan oleh para pelaku importir di Indonesia. Sehingga, hal inilah yang dapat membantu meminimalisir terjadinya kerugian yang tidak diinginkan di dalamnya.

  • Sebagai Payung Hukum Bagi Pelaku Impor

Fungsi lain dari penggunaan API-U dan API-P, adalah dapat dijadikan sebagai payung hukum bagi para pelaku impor. Yang mana, disini pihak importir nantinya akan memperoleh kebijakan yang sama rata dan dapat diterapkan secara adil. Terlebih lagi, informasi terbaru seputar peraturan kegiatan impor yang ada di Indonesia juga akan diperoleh sama antara satu pelaku impor dengan pelaku impor lainnya.

  • Mampu Meningkatkan Integritas Pelaku Impor
Baca Juga :  Apa Saja sih Keuntungan Import Barang dari China ?

Selain kedua fungsi di atas, penggunaan API-U dan API-P juga dikatakan dapat membantu meningkatkan integritas para pelaku impor. Dimana dalam hal ini, penggunaan API-U dan API-P tersebut nantinya akan memudahkan bagi para pelaku bisnis dalam memantau barang yang diimpornya, seperti misalnya melakukan pelacakan paket barang impor. Dengan demikian, maka kegiatan impor yang dijalankan akan jauh lebih efektif, aman dan pastinya integritas pihak importir bisa dipertanggungjawabkan.

Demikianlah tadi penjelasan yang bisa Anda pahami seputar apa itu API-U dan API-P, lengkap dengan fungsinya dalam membantu kelancaran kegiatan impor di dalamnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
× CLOSED